posting ini aku ambil disini , ceritanya sangat keren (my opinion) dan ngena banget loh :')
kata-kata yang aku dapat dari cerita ini adalah "Masa SD, masa dimana cinta hanyalah menjadi suatu hal yang lucu.Belum ada duka, hanya ada suka"
oke langsung aja baca cerita yg menyentuh ini :')
***
kata-kata yang aku dapat dari cerita ini adalah "Masa SD, masa dimana cinta hanyalah menjadi suatu hal yang lucu.Belum ada duka, hanya ada suka"
oke langsung aja baca cerita yg menyentuh ini :')
***
Untuk #30hariMenulisCinta hari ke 18
Di Kelas, saat ujian kimia berlangsung
"thinking maybe you'll comeback here to the place that we'd meet" - The Script
Dear kamu teman SD yang dulu pernah berjanji mengajariku bermain basket
HEY, KAMU DIMANA?!
Benar deh, aku ingin berteriak begitu. Karena aku sebal, mulai frustasi,
kenapa tak ada satupun teman SD kita yang tau keberadaanmu sekarang?
Sejak kamu pindah kelas 2 SD sampai hari ini aku masih menanti janjimu
yang dulu.
Ini memang cerita lampau, tapi aku ingin kamu mengingatnya lagi. Kuajak
kamu kembali ke masa SD, masa dimana cinta hanyalah menjadi suatu hal
yang lucu. Belum ada duka, hanya ada suka melulu.
Kamu yang waktu itu sangat akrab dengan bola basket, setiap jam
istirahat selesai, masuk ke kelas dengan keringat merembes dimana-mana.
Kamu memang tidak tampan, tapi ku akui kamu punya kharisma ketika kamu
dan hobimu itu menyatu. Masih kelas 2 SD namun teknikmu luar biasa,
bahkan lebih hebat dari pemain DBL SMA-ku kini.Terbukti, banyak
perempuan yang menyukaimu waktu itu.
Entah, kenapa aku tidak berpikir panjang untuk menyuratimu, ketika tema
@PosCinta hari ini adalah "Surat Cinta Untuk Masa Kecilku" Aku tak
pernah berpikir bahwa ini cinta, dan aku bukan salah satu dari mereka
yang ingin menjadikanmu "pacar lucu-lucuan" (istilahku untuk menyebut
"pacar" anak-anak SD macam itu) tapi benar yang terbayang hanya ingin
mencarimu ketika aku mengingat lagi tentang masa SD-ku. Mungkin karena
kamu satu-satunya yang ingat untuk mengucapkan selamat ulang tahun
padaku waktu itu, mungkin karena kamu satu-satunya yang menyelamatiku
setiap aku mendapat nilai bagus dalam ujian.Mungkin karena kita tetap
asik dan memilih menjadi seorang anak-anak, memilih tetap berteman walau
di sekitar kita kecil-kecil sudah punya gandengan. Mungkin aku, sekedar
kangen bercakap denganmu seperti waktu itu, teman.
"Wow hebat bener agama dan matematika dapat nilai sepuluh ! Padahal susah, yang lainnya saja rata-rata cuma dapat 7, ajari dong"
"Boleh, tapi ajari aku main basket habis itu :P"
"Iya, janji lho ya?"
Mungkin kamu sudah lupa percakapan kita waktu itu, kedekatan kita waktu
itu, namun kamu punya aku yang bersedia untuk mengisahkannya kembali
padamu, tentu kalau Tuhan masih bersedia mempertemukan kita lagi. Aku
tak peduli meskipun itu hanya satu kali. Tapi bagaimana ya aku bisa tahu
kalau Tuhan mempertemukan kita lagi? Yang kuingat saja hanya wajah masa
kecilmu, senyum masa kecilmu, dan bahkan nama masa kecilmu siapa tahu
kamu sudah merubah namamu karena Mbah Google saja tak bisa
menemukanmu.Kamu tak pernah datang reuni dan teman-teman yang kutanyai
kamu dimana selalu saja bertanya balik "D*** yang mana sih?" Lalu
bagaimana kita bisa bertemu lagi? Ah -_-
Dari sahabat kecilmu yang berharap kamu akan kembali ke tempat pertama kita bertemu lalu kamu berkata "Ayo, sekarang kuajari main basket"
Sesimpel dan semudah itu saja harapanku.
2 komentar :
makasiiiih ya udah di post disini ;)
iya,sama2 ;)
Posting Komentar